Jumat, 09 Juni 2017

Tanda-Tanda, Gejala Dan Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak Berikut Pantangannya

Cacar Air Pada Anak merupakan hal yang biasa karena cacar air sendiri biasanya dialami oleh anak-anak dibawah usia 10 tahun. Setidaknya setiap orang mengalami cacar air sekali seumur hidupnya. Jika terkena cacar air ketika masih kecil, maka untuk terkena cacar air kembali saat dewasa kemungkinannya kecil. Kecuali jika mengalami beberapa hal seperti sistem imun yang lemah, tinggal dilingkungan rawan seperti rumah sakit, serta belum pernah mengalami cacar air sebelumnya. Maka, umumnya cacar air memang banyak dialami anak-anak.

Tanda-Tanda, Gejala Dan Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak Berikut Pantangannya

Cacar Air Pada Anak biasanya memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan jika terjadi ketika dewasa. Pada orang dewasa bahkan penderitanya bisa mengalami pingsan. Selain itu, cacar air yang dialami ketika masih anak-anak tidak beresiko menjadi komplikasi dan sebaliknya pada dewasa. Cacar air sendiri merupakan penyakit yang sangat menular. Istilah medis dari cacar air adalah varisela. Penyebab penyakit ini adalah virus yang bernama varisela zoster. Penanganan dilakukan untuk meringankan gejala yang terjadi agar tidak bertambah parah.

Tanda-Tanda, Gejala Dan Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak Berikut Pantangannya

Tanda-Tanda Cacar Air Pada Anak

Cacar air memiliki tanda dan gejala yang bisa dilihat langsung. Maka mengetahui informasi mengenai hal-hal tersebut sangatlah penting. Berikut adalah beberapa tahapan bagaimana cacar air menjangkiti anak
  • Pertama
    Pada tahap pertama Tanda Cacar Air Pada Anak biasanya anak akan mengalami demam disertai dengan mual. Maka saat ini terjadi anak biasanya kehilangan nafsu makan. Kemudian anak juga akan merasakan sakit kepala, nyeri pada otot, serta merasa sangat lelah. Ini merupakan gejala khas yang terjadi karena infeksi virus. Demam merupakan bentuk pertahanan diri tubuh dari serangan virus. Maka ibu bisa mencoba menurunkan demam dengan mengompresnya.
    Disaat demam, sakit kepala, nyeri dan gejala lainnya diatas, anak tetap harus diberikan makanan yang bergizi. Anak bisa diberi makan bubur yang dicampur dengan berbagai bahan sayuran. Makanan bergizi sangat penting agar tubuh tetap ternutrisi dan mampu untuk melawan serangan virus. Jika anak sama sekali tidak makan maka tubuhnya akan semakin lemah dan virus lebih cepat berkembang. Maka usahakan agar anak tetap makan-makanan yang bergizi.
     
  • Kedua
    Setelah gejala pada tahapan pertama muncul, biasanya beberapa hari kemudian akan muncul ruam baik pada beberapa bagian tubuh tertentu atau seluruh tubuh. Setiap orang yang terkena cacar air menderita ruam yang berbeda-beda. Ada yang mengalami ruam ringan didaerah wajah atau punggung saja. Dan beberapa penderita mengalami ruam yang lebih meluas diseluruh tubuh. Ruam kemudian akan berubah menjadi seperti bentol. Setelah muncul bentol, maka tidak lama kemudian akan berubah lagi menjadi lenting berisi cairan.
Beberapa hari kemudian lenting akan mengering dan mengelupas dengan sendirinya. Cacar Air Pada Anak biasanya jarang meninggalkan bekas. Biasanya cacar meninggalkan bekas karena lenting dipercahkan dengan sengaja ataupun tidak sengaja saat lenting belum kering. Maka sebaiknya cegah agar lenting tidak pecah sebelum waktunya agar tidak meninggalkan bekas. Gejala pada tahap ini biasanya ruam yang timbul menimbulkan sensasi gatal sehingga tidak heran jika anak-anak tidak bisa menahan diri untuk menggaruknya.

Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak

Jika anak mengalami gejala seperti diatas, sebaiknya segera hubungi dokter agar bisa segera diberikan penanganan yang tepat untuk meringankan gejala. Meskipun biasanya cacar air dapat sembuh dengan sendirinya, namun demam, sakit kepala dan gejala yang muncul mungkin membuat anak tidak nyaman dan merasa tidak kuat. Maka meminta pertolongan dokter adalah hal yang harus dilakukan. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dan merawat Cacar Air Pada Anak:
  1. Jaga anak tetap terhidrasi
    Saat terkena infeksi virus seperti ini, penderita akan mudah mengalami dehidrasi. Maka sebaiknya jaga agar anak tetap terhidrasi dengan baik. Berikan minum pada anak secara teratur karena tenggorokan biasanya akan lebih mudah kering terlebih jika bintil juga sampai menyerang tenggorokannya. Pemberian minum berupa air putih mampu membantu untuk menurunkan demam. Jika anak masih menyusui maka tetap berikan ASI seperti biasa agar anak tidak dehidrasi.
  2. Gunakan pakaian yang tepat
    Biasanya ibu memakaikan pakaian super tebal saat Cacar Air Pada Anak menimpa. Sebaiknya gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal agar sirkulasi tubuh anak tetap terjaga ketika demam. Kemudian jika sudah muncul bintil-bintil atau lenting sebaiknya kenakan pakaian yang berbahan lembut. Jenis bahan pakaian yang dianjurkan untuk dikenakan anak ketika terkena cacar air adalah katun. Hindari pakaian yang berserat kasar atau ketat karena bisa mengiritasi kulit dan bisa memecahkan lenting tersebut.
  3. Bungkus tangan anak dengan sarung tangan
    Membungkus tangan anak dengan sarung tangan saat Cacar Air Pada Anak terjadi berguna agar anak tidak menggaruk lenting-lenting ditubuhnya. Lenting yang pecah akibat garukan biasanya menyisakan infeksi yang lebih berat. Selain itu, ia akan meninggalkan bekas yang cukup sulit untuk dihilangkan. Maka membungkus tangan anak sangat dianjurkan untuk dilakukan terutama sebelum anak tidur dimalam hari.
  4. Obat pereda nyeri/demam
    Anak bisa diberikan obat pereda nyeri atau demam seperti parasetamol jika anak sudah cukup besar. Pastikan dosis sesuai anjuran yang tertera pada kemasan obat. Namun jika anak masih tergolong bayi atau balita sebaiknya hubungi dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memberikan pengobatan dengan parasetamol.
  5. Penggunaan bedak
    Penggunaan bedak yang mengandung menthol, atau losion kalamin bisa diberikan secara topikal pada area kulit yang mengalami ruam ataupun bintil-bintil agar kulit terasa lebih dingin dan gatal-gatal bisa berkurang. Meringankan Cacar Air Pada Anak bisa juga menggunakan bedak salicyl juga bisa digunakan bila kulit anak tergolong sensitif karena bedak salicyl tidak mengandung menthol. Baca lagi artikel obat gatal sebelumnya: Apa Penyebab Penyakit Herpes Kulit Pada Kelamin, Tangan, Wajah, Bibir, Mulut Dan Kepala.

Pantangan Cacar Air Pada Anak

Beberapa pantangan untuk dilakukan dalam menangani cacar air terutama pada anak adalah sebagai berikut:
  • Memberikan obat sembarangan
    Sebaiknya tidak sembarangan memberikanobat ketika anak cacar air misalnya Aspirin. Meskipun ibu memberikannya bertujuan untuk menghilangkan nyeri pada anak, namun pemberian aspirin tidaklah tepat dan sangat dilarang karena bisa menyebabkan komplikasi.
  • Membiarkan kuku anak panjang
    Potonglah kuku anak saat anak mengalami cacar. Cacar Air Pada Anak sangat rentan untuk digaruk karena sensasi yang timbul. Namun menggaruk akan membuat infeksi semakin parah. Maka memotong kuku anak bisa mencegah pecahnya bintil-bintil cacar.
Dalam merawat anak yang sedang cacar air memang bisa dilakukan perawatan sendiri. Namun perlu diingat bahwa tidak semua cacar air yang menimpa anak bisa sembuh dengan sendirinya. Maka, selain perawatan sendiri dirumah sebaiknya memang menghubungi dokter agar diberikan pengobatan yang tepat jika dirasa perlu. Jika kondisi cacar sangat parah misal anak kesulitan bernafas atau infeksi terlihat semakin memburuk maka segera hubungi dokter. Demikian informasi seputar Cacar Air Pada Anak dari kami
www.obatgatal2.com . Semoga Bermanfaat.
Previous Post
Next Post

0 komentar: