Gatal-gatal bisa diakibatkan oleh banyak hal, diantaranya adalah alergi, keringat yang berlebihan dan bercamupur bakteri, serta gatal-gatal karena jamur. Kondisi gatal karena jamur seringkali disepelekan, karena efek buruknya untuk kulit hanya akan terlihat setelah terjadi infeksi. Sementara, infeksi terjadi setelah serangan jamur sudah melemahkan pertahanan kulit terhadap gangguan jamur, virus dan bakteri. Akibatnya, pengobatan untuk menyembuhkan infeksi kulit ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maka karena itu, saat kulit mulai terasa gatal (terutama jika rasa gatal hanya di beberapa titik tertentu secara berkelanjutan), segera cari salep untuk mengobatinya dan salah satu jenis salep yang paling direkomendasikan adalah Ketoconazole Cream.
Krim Ketoconazole ini mengandung komposisi farmakologi ketoconazole sebesar2% dan cara kerjanya adalah dengan menghambat kerja enzim sitokrom p450 yang terdapat dalam membran sel jamur, dengan penghambatan membran ini bisa mengganggu sintesa ergosterol yang komponen pembangun membran sel jamur itu sendiri. Oleh karena itu, membran sel jamur tersebut akan rusak dan akhirnya mati. Kulit yang terkena infeksi jamur tersebut dan diolesi Ketoconazole Cream akan berangsur pulih. Apa saja jamur yang bisa diataso oleh krim ini? Tricophyton Sp, jenisPityrosporum Sp, Epidermophyton floccosum, dan jenis Candida Sp.
Walaupun penggunaan Ketoconazole ini sama saja dengan krim atau salep anti jamur lainnya, akan tetapi jangan malas untuk membaca cara pemakaian salep yang ada di dalam kemasannya. Akan tetapi kondisi medis seseorang berbeda-beda, maka yang paling tepat adalah dengan mengikuti resep dan anjuran dokter kulit mengenai dosis pemakaian salep. Tetapi rata-rata penggunaan salep adalah tiga kali sehari setelah mandi.
Pastikan anda juga disiplin menggunakan salep ini sesuai anjuran yang telah dokter berikan. Misalnya dokter meminta anda menggunakan salep ini selama satu bulan, maka gunakan selama satu bulan penuh, tidak boleh kurang tidak boleh lebih. Kalaupun infeksi jamur di kulit terlihat mulai sembuh dan tak nampak lagi, akan tetapi harus tetap digunakan sampai batas waktu yang ditentukan, sebab jamur kulit ini bisa sewaktu-waktu datang kembali dan berkembang lagi.
Cara pemakaian Ketoconazole ini adalah membersihkan bagian kulit yang terinfeksi terlebih dahulu. Boleh dengan air bersih atau mennggunakan cairan desinfektan, keringkan sampai kering betul dan kemudian oleskan salep secukupnya pada bagian yang sudah terinfeksi tersebut. Oleskan salep sampai meresap, caranya dengan mengoleskan salep menggunakan gerakan memutar perlahan. Setelah kulit yang terkena jamur sudah sembuh total, tetap gunakan hingga dua atau tiga hari berikutnya untuk mencegah datangnya jamur kembali. Satu hal yang tak boleh lupa setelah mengoleskan salep, cuci tangan sampai bersih untuk menghindari sisa salep yang masuk ke dalam mulut karena salep ini hanya digunakan untuk pemakaian di luar, dan untuk menghindari penyebaran infeksi jamur ke kulit lain yang masih sehat atau infeksi pada orang yang tak sengaja tersentuh. Dalam pengobatan, hindari juga kulit yang terluka.
Lalu bagaimana jika kulit yang berjamur tak kunjung baik atau menunjukkan perkembangan setelah penggunaan? Apabila kulit yang sudah diolesi krim selama satu minggu berturut-turut tetap gatal dan malah semakin parah, sebaiknya hentikan pemakaian dan segera berkonsultasi lagi ke dokter kulit. Krim ini juga tak boleh digunakan untuk ibu hamil dan menyusui, kecuali jika ada rekomendasi pemakaian dari dokter yang berwenang.
Walaupun Ketoconazole ini krim untuk menghilangkan gatal, tetapi ada kondisi dimana seseorang tak bisa menerima zat-zat tertentu alias alergi, dan kemungkinan alergi ketoconazole pasti ada. Jika hal itu terjadi pada anda, maka sebaiknya hentikan pemakaian segera dan konsultasi pada dokter.
Sembari menggunakan salep ini, pastikan anda juga menjaga kebersihan kulit dengan mandi setidaknya dua kali sehari, gunakan sabun desinfektan dan gunakan air yang bersih. Keringkan kulit dan hindari keringat yang terlalu lama menggenang di permukaan kulit, apalagi jika sedang beraktifitas di luar ruangan. Selain itu kenakan pakaian yang menyerap keringat seperti pakaian berbahan dasar katun dan kaos, jangan pakai pakaian yang ketat dan menghalangi pori-pori kulit karena akan mengganggu pernapasan kulit, sehingga berisiko meningkatkan infeksi jamur menjadi lebih parah lagi. Penggunaan Ketoconazole Cream ini akan lebih maksimal jika dibarengi dengan gaya hidup sehat dan bersih.Sekian dari www.obatgatal2.com semoga manfaat.
Info Harga Ketoconazole Cream Komposisi Farmakologi, Kontraindikasi , Dosis Aturan Minum Dan Efek Samping
Ketoconazole ini adalah obat untuk mengobati infeksi jamur, baik itu jamur yang menyerang permukaan kulit, bawah kuku dan beberapa bagian lipatan kulit serta di kulit kepala. Tersedia di pasaran dalam bentuk salep atau krim oles dan juga dalam bentuk shampo. Untuk Ketoconazole dalam bentuk shampo, diperuntukkan bagi pengobatan ketombe yang sudah berlebihan. Cara penggunaan Ketoconazole dalam bentuk shampo sama saja dengan shampo kebanyakan, yaitu tuang Ketoconazole secukupnya dan usapkan pada seluruh rambut sampai berbusa. Pastikan busanya rata menutupi seluruh permukaan rambut di kepala kemudian diamkan selama tiga menit dan setelahnya basuh sampai bersih. Untuk penggunaannya, cukup dua kali seminggu dan bukan untuk penggunaan dalam jangka panjang.Krim Ketoconazole ini mengandung komposisi farmakologi ketoconazole sebesar2% dan cara kerjanya adalah dengan menghambat kerja enzim sitokrom p450 yang terdapat dalam membran sel jamur, dengan penghambatan membran ini bisa mengganggu sintesa ergosterol yang komponen pembangun membran sel jamur itu sendiri. Oleh karena itu, membran sel jamur tersebut akan rusak dan akhirnya mati. Kulit yang terkena infeksi jamur tersebut dan diolesi Ketoconazole Cream akan berangsur pulih. Apa saja jamur yang bisa diataso oleh krim ini? Tricophyton Sp, jenisPityrosporum Sp, Epidermophyton floccosum, dan jenis Candida Sp.
Dosis dan Aturan Pakai Ketoconazole Cream
Ketoconazole ini merupakan salep yang bisa digunakan sesuai dengan anjuran dokter, dan biasanya penggunaan yang dianjurkan tak akan lebih dari satu bulan. Kalaupun ada penggunaan salep lebih dari satu bulan, pasti diharuskan ada jeda terlebih dahulu untuk menghindari efek samping yang akan muncul.Walaupun penggunaan Ketoconazole ini sama saja dengan krim atau salep anti jamur lainnya, akan tetapi jangan malas untuk membaca cara pemakaian salep yang ada di dalam kemasannya. Akan tetapi kondisi medis seseorang berbeda-beda, maka yang paling tepat adalah dengan mengikuti resep dan anjuran dokter kulit mengenai dosis pemakaian salep. Tetapi rata-rata penggunaan salep adalah tiga kali sehari setelah mandi.
Pastikan anda juga disiplin menggunakan salep ini sesuai anjuran yang telah dokter berikan. Misalnya dokter meminta anda menggunakan salep ini selama satu bulan, maka gunakan selama satu bulan penuh, tidak boleh kurang tidak boleh lebih. Kalaupun infeksi jamur di kulit terlihat mulai sembuh dan tak nampak lagi, akan tetapi harus tetap digunakan sampai batas waktu yang ditentukan, sebab jamur kulit ini bisa sewaktu-waktu datang kembali dan berkembang lagi.
Cara pemakaian Ketoconazole ini adalah membersihkan bagian kulit yang terinfeksi terlebih dahulu. Boleh dengan air bersih atau mennggunakan cairan desinfektan, keringkan sampai kering betul dan kemudian oleskan salep secukupnya pada bagian yang sudah terinfeksi tersebut. Oleskan salep sampai meresap, caranya dengan mengoleskan salep menggunakan gerakan memutar perlahan. Setelah kulit yang terkena jamur sudah sembuh total, tetap gunakan hingga dua atau tiga hari berikutnya untuk mencegah datangnya jamur kembali. Satu hal yang tak boleh lupa setelah mengoleskan salep, cuci tangan sampai bersih untuk menghindari sisa salep yang masuk ke dalam mulut karena salep ini hanya digunakan untuk pemakaian di luar, dan untuk menghindari penyebaran infeksi jamur ke kulit lain yang masih sehat atau infeksi pada orang yang tak sengaja tersentuh. Dalam pengobatan, hindari juga kulit yang terluka.
Lalu bagaimana jika kulit yang berjamur tak kunjung baik atau menunjukkan perkembangan setelah penggunaan? Apabila kulit yang sudah diolesi krim selama satu minggu berturut-turut tetap gatal dan malah semakin parah, sebaiknya hentikan pemakaian dan segera berkonsultasi lagi ke dokter kulit. Krim ini juga tak boleh digunakan untuk ibu hamil dan menyusui, kecuali jika ada rekomendasi pemakaian dari dokter yang berwenang.
Walaupun Ketoconazole ini krim untuk menghilangkan gatal, tetapi ada kondisi dimana seseorang tak bisa menerima zat-zat tertentu alias alergi, dan kemungkinan alergi ketoconazole pasti ada. Jika hal itu terjadi pada anda, maka sebaiknya hentikan pemakaian segera dan konsultasi pada dokter.
Kontraindikasi Ketoconazole Cream dan Efek Sampingnya
Namanya juga obat berbahan dasar zat kimia, maka sudah tentu ada efek samping yang patut diwaspadai oleh pengguna, dan juga pastikan anda mengetahui kontraindikasi krim untuk infeksi jamur kulit ini. Berikut adalah kontraindikasi salep Ketoconazole Cream :- Penderita yang juga memiliki penyakit hati yang akut atau kronis
- Penderita dengan usia di bawah 2 tahun
- Penderita hamil dan menyusui
- Penderita dengan alergi ketoconazole
- Penderita yang juga tengah melakukan pengobatan dengan menggunakan terfenadine, astemizole, triazolam dan cisapride. Selain itu dihindarkan juga menggunakan ketoconazole dalam bentuk oral.
- Untuk efek samping yang bisa terjadi, secara umum adalah sebagai berikut ini :
- Mual dan muntah
- Reaksi alergi
- Sakit kepala dan pusing-pusing
- Gangguan menstruasi
- Peningkatan enzim hati
- Ginekomastia dan oligospermia
- Hepatitis
- Penggunaan jangka panjang (lebih dari satu bulan), bisa mengakibatkan gangguan pada sistem kerja hati. Menimbulkan gejala penyakit hati seperti kulit yang menguning, mata menjadi kuning, urin berubah warna menjadi pekat dan perubahan warna tinja yang menjadi pekat.
- Penggunaan lebih dari dua minggu harus di bawah pengawasan dokter, karena membutuhkan pengawasan fungsi hati.
- Jangan gunakan obat bersamaan dengan obat tuberculosis, karena dapat menurunkan konsentrasi plasma obat ini. Baca lagi artikel obat gatal sebelumnya: Penyebab dan Salep Obat Jamur Kuku Emtrix dan Obat Tradisional Paling Manjur
Harga Ketoconazole Cream
Harga salep ketoconazole untuk gatal di selangkangan adalah Rp 10.000.
Sembari menggunakan salep ini, pastikan anda juga menjaga kebersihan kulit dengan mandi setidaknya dua kali sehari, gunakan sabun desinfektan dan gunakan air yang bersih. Keringkan kulit dan hindari keringat yang terlalu lama menggenang di permukaan kulit, apalagi jika sedang beraktifitas di luar ruangan. Selain itu kenakan pakaian yang menyerap keringat seperti pakaian berbahan dasar katun dan kaos, jangan pakai pakaian yang ketat dan menghalangi pori-pori kulit karena akan mengganggu pernapasan kulit, sehingga berisiko meningkatkan infeksi jamur menjadi lebih parah lagi. Penggunaan Ketoconazole Cream ini akan lebih maksimal jika dibarengi dengan gaya hidup sehat dan bersih.Sekian dari www.obatgatal2.com semoga manfaat.
0 komentar: